JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penempatan 2.500 orang peserta magang ke Jepang. Mereka akan menjadi tenaga magang pada 50 perusahaan di negara tersebut.
Program ini masuk dalam Gerakan Nasional Pemagangan yang dicanangkan Kemenakertrans dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk kejuruan di bidang industri, otomo
tif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan.
"Pelaksanaan pemagangan ini merupakan langkah konkret pelaksanaan konsep link and match yaitu memastikan dunia pendidikan dan pelatihan selaras dengan kebutuhan dunia kerja, serta memastikan lulusan pendidikan dan pelatihan kerja terserap dunia kerja," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Sejak 2002, ada 87 Lembaga Pelatihan Swasta (Sending Organization) yang telah berpartisipasi melatih dan mengirim peserta magang. Mereka telah berhasil menempatkan 6.894 orang peserta magang di 672 perusahaan di Jepang.
Pada 2011, pemagangan luar negeri yang dilaksanakan oleh Kemenakertrans bekerja sama dengan International Management Development Organization Japan (IMM Japan) maupun lembaga pelatihan swasta ke Jepang itu telah mengirim 2.160 orang.
Pada 2012 ini, Kemenakertrans akan melaksanakan pemagangan kepada 12 ribu orang, kegiatan tersebut akan didukung oleh 32 lembaga Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) yang tersebar di 27 provinsi dan lima Kabupaten/Kota.
Muhaimin menjelaskan, program magang ini juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program pemagangan. Tidak hanya itu, langkah ini menjadi upaya untuk lebih meningkatkan gaung pelaksanaan pemagangan secara lebih intensif di seluruh Indonesia.(Iman Rosidi/Sindoradio/rfa)
Info lowongan program magang resmi magang ke jepang bisa baca di www.dagangku.com
0 comments